2011-05-14

Cowok menang milih, cewek menang nolak!

dari seorang teman… PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA

Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali “ditembak” pria, dengan kalimat ini, “Aku menyukaimu” atau “Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?”. Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

Ada beberapa kisah nyata yang bukan rekayasa, lagi sinetron. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki “si buruk rupa” dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan “pangeran” yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.

Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Si pelukis Patricia Saerang (mojang Bandung), seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan “sang pangeran cinta” ? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:

Ternyata banyak wanita yang tidak tahu kuncinya, untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas tengan ukuran yang sama, yaitu 12. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita,aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.
Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!
Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. 
Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. 
Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang “jatuh”.
Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.

Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua,
pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya, atau  
kedua: tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. 
Toh,jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. 
Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak.
Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. 
Sampai dapat! “Emang cewek elo doang?” . 

Pikiran seperti itu ada kadang di sana. 
Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee $B!!(B.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu. Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa.
Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. 
Lagipula cowok didesain lebih banyak “bermain” pikiran, daripada perasaan. 
Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah “menang” milih cowok yang mana aja?

Ini lah hasil pembuktianya. Ada seorang perempuan di usianya yang 26 tahun ada seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini perempuan itu tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai. Sebelumnya, perempuan itu berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini perempuan itu, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari. Aku pikir, perempuan itu yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.
Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. Karena tidak ‘disirami’ cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.

Para wanita,
daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, 
atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, 
mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya.
Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu,
mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.

Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai.
Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai.
Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.

Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti
menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan,
aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.

Wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri. 

Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk “menang nolak”.

Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. “Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya.” Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

Kita tidak disarankan untuk terburu-buru menjawab, “Ya”.
Tetapi kita harus, “Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.” 
Siapa tahu, ini cinta sejatimu?
Wanita, kita begitu berharga. 
Ciptaan terindah. 
Kita ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi .. ;
Kita ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, 
hai para wanita,
bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, 
menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, 
dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. 
Namun, ketika pangeran cinta itu datang, 
apakah engkau akan langsung menolaknya? 
Atau 
“berpikirlah dua kali untuk berkata ‘tidak’”, 
karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. 
Tidak peduli bentuk fisikmu,
tidak peduli tingkat pendidikanmu,
bahkan tidak peduli masa lalumu. 
Ia akan datang dengan kata-kata ini, “Aku mencintaimu walaupun - ..”

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita - Ciptaan Terindah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2011-05-14

Cowok menang milih, cewek menang nolak!

dari seorang teman… PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA

Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali “ditembak” pria, dengan kalimat ini, “Aku menyukaimu” atau “Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?”. Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

Ada beberapa kisah nyata yang bukan rekayasa, lagi sinetron. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki “si buruk rupa” dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan “pangeran” yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.

Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Si pelukis Patricia Saerang (mojang Bandung), seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan “sang pangeran cinta” ? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:

Ternyata banyak wanita yang tidak tahu kuncinya, untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas tengan ukuran yang sama, yaitu 12. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita,aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.
Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!
Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. 
Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. 
Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang “jatuh”.
Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.

Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua,
pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya, atau  
kedua: tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. 
Toh,jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. 
Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak.
Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. 
Sampai dapat! “Emang cewek elo doang?” . 

Pikiran seperti itu ada kadang di sana. 
Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee $B!!(B.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu. Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa.
Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. 
Lagipula cowok didesain lebih banyak “bermain” pikiran, daripada perasaan. 
Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah “menang” milih cowok yang mana aja?

Ini lah hasil pembuktianya. Ada seorang perempuan di usianya yang 26 tahun ada seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini perempuan itu tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai. Sebelumnya, perempuan itu berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini perempuan itu, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari. Aku pikir, perempuan itu yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.
Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. Karena tidak ‘disirami’ cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.

Para wanita,
daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, 
atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, 
mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya.
Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu,
mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.

Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai.
Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai.
Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.

Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti
menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan,
aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.

Wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri. 

Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk “menang nolak”.

Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. “Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya.” Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

Kita tidak disarankan untuk terburu-buru menjawab, “Ya”.
Tetapi kita harus, “Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.” 
Siapa tahu, ini cinta sejatimu?
Wanita, kita begitu berharga. 
Ciptaan terindah. 
Kita ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi .. ;
Kita ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, 
hai para wanita,
bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, 
menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, 
dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. 
Namun, ketika pangeran cinta itu datang, 
apakah engkau akan langsung menolaknya? 
Atau 
“berpikirlah dua kali untuk berkata ‘tidak’”, 
karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. 
Tidak peduli bentuk fisikmu,
tidak peduli tingkat pendidikanmu,
bahkan tidak peduli masa lalumu. 
Ia akan datang dengan kata-kata ini, “Aku mencintaimu walaupun - ..”

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita - Ciptaan Terindah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar