Selama
sebulan gw meninggalkan kota pahlawan untuk mengais rezeki, mendulang sebongkah
berlian, dan sesuap nasi di kota Mojokerto. Menjadi pekerja amatiran alias
perdana setelah meninggalkan bangku kuliah.
Belajar hidup sendiri dan menjadi pribadi yang
lebih dewasa. Hidup berdampingan dengan orang-orang baru dan mengenal
karakter-karakter baru.
Mengamati,
memahami, dan mengambil keputusan itu yang dilakukan baik untuk kasus kerjaan
atau tentang individu lain yang sosoknya sulit dimengerti. Mengencangkan speed
beradaptasi dengan lingkungan yang baru, membuat gw bisa bertahan disana.
Banyak cara menjadi pribadi yang lebih dewasa
sembari mengoleksi pengalaman hidup, salah satunya dengan cara ini. Ya, gw
mendapat sekelumit pengalaman baru selama sebulan disana. Pengalaman yang cukup
menarik walau terkadang membuat hati dongkol.
Keringat
yang selalu bercucuran setiap hari serta sengatan sang raja siang yang membakar
kulit tidak mematahkan semangat gw dan teman-teman untuk mengumpulkan
pundi-pundi rupiah.
Nyatanya kehidupan diluar sana itu kejam, tidak
seperti cerita-cerita indah di buku dongeng. Menjadi pribadi yang menyenangkan
tanpa harus meninggalkan idealisme diri itu sangat diperlukan, ya itu yang
berusaha gw lakukan.
Konflik
pasti muncul dalam setiap perjalanan kehidupan, dan disitulan pola pikir serta
kedewasaan diuji. Dan hal-hal baik akan didapat diakhir episode sesuai dengan
kebaikan yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar