Meninggalkan tempat ini sedikit agak menyesakkan. Karena
gw sedikit banyak udah mulai betah
dengan keadaan2 dan rutinitas yang selalu gw kerjakan selama ± 6 bulan.
Betah dengan teman2ny, dengan lingkungan nya, dengan konflik2
nya, dan dengan hal2 yang biasa terjadi tiap hari nya. Tapi apa mau
dikata, gw ga bisa menampik keingin hati dan idelisme diri untuk bekerja di
lingkungan yang cocok dengan ijasah dan otak gw.
Teringat kalimat yang diucap
boss gw “kamu itu ga konsisten”. Ya, itulah ada nya. Dan banyak untaian kalimat
lain yang keluar dari mulut boss gw halap mentah2. Kalimat yang
mengungkapkan tentang kekecewaan nya terhadap gw (yang dari awal udah
diandalkan). Maaf boss ini soal “keinginan” yang porsi nya lebih besar
ketimbang sebuah “kenyamanan”. “keinginan” yang menjadi kenyataan berkat untain
doa dan tetesan air mata ditiap sujud
orang tua dan orang2 yg menyayangi gw lainnya.
Ada satu pesan yang masih saja
terngiang bahkan mungkin akan selalu gw ingat “Dunia kerja
itu kejam jadi kamu harus kuat mental, asal kerja kamu bagus dan jujur apapun
yang terjadi harus tetap berjuang demi impian di masa depan .. Mungkin kita
tidak berjodoh untuk berkerjasama, ya sudahlah kita jadi saudara ya .. jangan
lupain aku ya”.. Mba ima, terimakasih ya buat semua nya
(ilmunya-cerita2nya-pengalamannya).
Maaf ya kawan buat sifat gw yang
kadang nyebelin & buat mulut gw yang kadang ga ngenakin. Dan terimakasih
buat semuanya. Sukses ya buat kalian J.
Gw narsis wkt istirahat |
Lilis - Gw |
Sinta - Evi - Gw - Teguh |
Nur - Evi - Gw |
Minim banget dokumentasi
berbagai moment saat disana. Karena cuma foto2 ini yang gw punya di Hp L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar