Ini
fakta yg gw alamin waktu gw launching penelitian pada 11 April 2011 di
laboratorium mikrobiologi Dep.BiologiUNAIR.
Begini ceritanya, hari itu gw memulai penelitian gw yang sebelumnya udah
diawali dengan prapenelitian sekitar 1bulan sebelumnya.
Awalnya
gw dan teman satu tim gw (Santi) sangat menikmati proses-proses yg harus kami
lakukan, sampai waktu pun ga terasa tiba-tiba si penunjuk waktu memberitahu
kalo udah jam 5sore, dan jam segitu persiapan gw belum sampai separuh, padahal
gw mulai dari jam 7pagi loh.
“ooh,
men apa yg harus kita lakukan??” tanya gw ke teman gw, “pokonya hari ini harus selesai mel” jawab temen gw dengan PD dan
pasti dengan logat jawanya ~tulisan diatas udah gw translit pake bahasa
nasional kita.
Daaaaan, waktu menunjukkan tepat
jam 9malam, kami masih saja berkutat dengan botol-botol perlakuan dan beberapa
isolat bakteri kami.
Awalnya antara jam10 atau jam
11malam kami berniat pulang dan Santi menginap di kontarkan gw. Saat waktu
menunjukkan jam setengah11 gw mikir lagi “yakin kamu mau jalan jam
segini ngelewatin auditorium, san?? kalo aku sih ga apa-apa inyaallah berani” ucap gw.
Gw nanya gitu karena beberapa
kali gw pernah mengalami “hal-hal aneh” disepanjang jalan dari kampus
ke jalan raya, gw takutnya sahabat gw satu itu ga berani.
Dan setelah perdebatan panjang,
akhirnya kami memutuskan untuk menginep saja di lab tersebut, karena kami rasa
kalo nginep pasti akan beres di hari itu juga. Penghuni di lab itu adalah gw,
Santi dan pak.Ni (Laboran), sedangkan anak-anak mikro yg lain udah pada pulang
sebelum maghrib.
Waktu
terus bergulir, dan ponsel kami pun terus memanggil (panggilan dari sang ibu)
dan kami pun berbohong kepada mereka, kami tidak bilang kalo kami menginap
~Beeeh, bisa dimarahin kalo ketahuan kami menginap.
Sejak
jam 11malam “hawa-hawa ga enak” udah mulai bermunculan, dijam
itu lab itu “berasa rame dan sumpek
banget” kaya banyak orang yg lagi kerja
(padahal itu udah malam loh ya dan cuma ada gw&Santi di lab itu, sedangkan
pak.Ni tidur di ruang sidang). Posisi kami berada di LAF (ruang steril
penanaman mikroba) dan gw merasa ada yag “seliweran” di belakang gw, juga berasa ada “sosok wanita yg merhatiin” dari ruang kerja depan (pasti
berasa donk ya klo ada yg merhatiin kita?).
Saat
itu mendadak emosi kami menjadi naik, akumulasi dari kelelahan, pusing, lapar,
dan akhirnya ga sadar air dari ujung mata kami pun keluar, kami mengungkapkan
semua rasa sambil bekerja.
Waktu menunjukkan tepat tengah
malam, Santi memutuskan untuk istirahat dan meninggalkan semuanya sebentar, gw
menyetujuinya karena gw pun udah capek dan pegel parah. Sahabat gw itu
pun bisa tertidur barang 15menit sedangkan gw ga bisa sama sekali,
alhasil gw benar-benar melek sampai pagi.
Dan
ga berapa lama kami melanjutkan tanggungan kami lagi, kembali kejadian-kejadian
aneh terjadi, di ruang belakang (tempat nyuci-nyuci) kaya ada yg lagi “nyuci” dan “meletakkan sesuatu” di rak, autoklaf dan oven
berasa
ada yg buka”.
Dan
alat-alat yg anteng (dalam keadaan mati) tiba-tiba bunyi sendiri.
Waktu
gw nimbang oil sludge (bahan utama penelitian gw) ada “sosok wanita yg berdiri” disamping gw, dan ada "sosok lain lagi
duduk” dibelakang
gw, gw bilang ke mereka “aduh, jangan gangguin donk,
kalo mau bantuin aja sini"
~kaya
mereka dengerin gw aja ya.
Setelah
beberapa hasil timbangan gw selesai, gw taruh lah di tempat yg udah gw siapin
sebelumnya, kalian tau saat gw taruh itu gw ngeliat ”sosok yg tingginya dari
lantai sampai langit-langit atap” omongan gw dalam hati ”ooh GOD, apa-apaan ini“ dengan
diiringi komat-kamit yang tiada henti dari bibir gw.
Saat
itu gw masih agak biasa, sampai akhirnya gw ga kuat saat gw melihat “sosok anak kecil yg ngeliatin gw” dari balik kaca ruang dosen
dengan posisi kedua tangan serta pipi kirinya yg ditempelkan di kaca ~beeeh,
sumpah sosok itu jelas banget di depan mata gw, dan akhirnya gw ngebangunin
Santi yg tertidur dibelakang gw.
Ibaratnya
ikut "uji nyali" disalah satu stasiun tipi saat
itu gw udah nyerah dan melambai-lambaikan tangan ke kamera.
Karena
kejadian yg terakhir ini (sosok anak kecil) adalah kejadian mistis dengan sosok
terjelas sepanjang kejadian-kejadian mistis yg pernah gw alami selama ini.
Kejadian-kejadian
dalam paragraf ini gw alamin dalam beberapa menit saja saat jam2pagi,
setelah gw selesai sholat isya, salahnya mungkin “para penghuni ini” terganggu dengan keberadaan gw
dan mereka mengingaatkan gw buat sholat.
Akhirnya sang mentari pun terbit
diiringi dengan nyanyian merdu ayam, dalam hati “akhirnya pagi juga” lega banget rasanya.
Jam 7pagi kami menutuskan untuk
pulang ke kontrakan gw buat bersih-bersih diri dan mengisi perut yang sudah
mengadakan konser sejak malam tadi.
Dan kami menuncur ke kampus tercinta
tepat jam 9pagi dengan kantung mata yg gede dan kelam, dengan badan yg remuk
kaya abis dilindes truk pengangkut minyak, karena perjuangan kami semalam pun
belum berakhir alias belum selesai.
Dan beberapa hari
kemudian cerita ini menyebar ke seantero keluarga besar Biologi. Dan gw
beberapa kali melakukan konfrensi pers di depan wartawan-wartawan atir alias
teman-teman gw yg mendadak jadi kaya reporter dengan pertanyaan yg ga ada
abisnya.
Seandainya kejadian ini kalian yg alami, gimana perasaan kalian??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar